AKUNTANSI KOMPARATIF I & II
1. AKUNTANSI KOMPARATIF I
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula
hukum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan
standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi.
Penetapan standar akuntansi melibatkan gabungan kelompok
sektor swasta yang meliputi profesi akuntansi, pengguna dan penyusun lapotan
keuangan, para karyawan dan kelompok public yang meliputi badan-badan seperti
otoritas pajak, kementrian yang bertanggung jawab atas hukum komersial dan
komisi pasar modal. Bursa efek yang merupakan sektor swasta atau public juga
mempengaruhi proses tersebut. Di Negara-negara hukum umum, sektor swasta lebih
berpengaruh dan profesi auditing cenderung untuk dapat mengatur sendiri dan
untuk lebih dapat melakukan pertimbangan atas atestasi terhadap penyajian wajar
laporan keuangan. Di Negara-negara hukum kode, sektor public lebih berpengaruh
dan profesi akuntansi cenderung untuk lebih diatur oleh Negara. Hal ini yang
menyebabkan mengapa standar akuntansi berbeda-beda di seluruh dunia.
Untuk memperoleh gambaran yang lengkap mengenai bagaimana
akuntansi bekerja di suatu Negara, kita harus memberikan perhatian terhadap
proses penerapan standar akuntansi, standar akuntansi yang dihasilkan dan
praktik sebenarnya. Auditing menambah kredibilitas laporan keuangan.
Dengan demikian, kita juga harus membahas peranan dan tujuan auditing di
Negara-negara yang akan dibahas.
Dalam akuntansi komparatif pertama ini akan membahas sistem
akuntansi nasional di enam Negara yaitu : Prancis, Jerman, Jepang, Belanda,
Inggris dan Amerika Serikat.
ENAM SISTEM AKUNTANSI NASIONAL
· PRANCIS
Akuntansi di Prancis sangat terkait dengan kode sehingga
sangat mungkin untuk melewatkan kenyataan bahwa legislasi hukum komersial (
yaitu Code de Commerce )dan hukum pajak sebenarnya menentukan banyak
praktik akuntansi dan pelaporan keuangan di Prancis.
Dasar utama aturan akuntansi adalah Hukum Akuntansi 1983 dan
Dekrit Akuntansi 1983 yang memuat Plan Compatible Generak wajib digunakan oleh
seluruh perusahaan. Setiap perusahaan harus memiliki manual akuntansi.
Ciri khusus akuntansi di Prancis adalah terdapatnya dikotomi
antara laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan keuangan
kelompok usaha yang dikonsolidasikan. Meskipun akun-akun perusahaan secara
tersendiri harus memenuhi ketentuan pelaporan wajib, hukum memperbolehkan
perusahaan Prancis untuk mengikuti Standar Pelaporan Keuangan Internasional
atau bahkan prinsip akuntansi yang diterima umum di AS dalam menyusun laporan
keuangan konsolidasi.
Lima organisasi utama yang terlibat dalam proses penetapan
standar di Prancis adalah:
1. Counseil National de la Comptabilite atau CNC (Badan
Akuntansi Nasional). CNC memiliki 58 anggotayang mewakili profesi
akuntansi, pegawai negeri dan para majikan, asosiasi dagang dan kelompok sector
swasta lainnya. CNC memberikan konsultasi atas masalah-masalah akuntansi yang
memerlukan pengaturan, akan tetapi tidak memiliki kekuasaan berupa penetapan
aturan atau penegakan aturan. Kebanyakan pekerjaan teknis CNC dilakukan oleh
komite anggota CNC dan staf.
2. Comite de la Reglementation Comptable or CRC (Komite
Regulasi Akuntansi). Karena didorong oleh kebutuhan akan media lembaga otoritas
pengatur standar akuntansi yang lebih fleksibel dan lebih cepat, CRC didirikan
pada tahun 1998. CRC mengubah aturan dan rekomendasi CNC menjadi aturan yang
mengikat. Berada di bawah juridiksi Kementrian Ekonomi dan Keuangan, CRC
memiliki 15 anggota termasuk perwakilan dari sejumlah kementrian, CNC, AMF, OEC
dan CNCC, serta hakim dari dua pengadilan tertinggi di Prancis. Aturan-aturan
CRC diterbitkan dalam Jurnal Resmi Republik Prancis setelah memperoleh
persetujuan dari menteri. Dengan demikian, CRC meiliki kekuasaan pengaturan.
3. Autorite des Marches Financiers or AMF (Otoritas
Pasar Keuangan). Perusahaan-perusahaan Prancis secara tradisional tidak terlalu
bergantung pada pasar modal bila dibandingkan dnegan sumber pendanaan lainnya.
Badan di Prancis yang mirip Komisi Pasar Modal AS, yaitu AMF, memiliki peranan
yang penting namun terbatas. AMF mengawasi pasar penerbitan baru dan kegiatan
operasi bursa efekregional dan nasional. AMF juga memiliki kekuasaan untuk
menegluarkan aturan pelaporan dan pengungkapan tambahan bagi perusahaan emiten.
Presiden Prancis mengangkat Ketua AMF dan komisi tersebut memberikan laporan
tahunan kepada presiden. Aturan ini membuat AMF memiliki kebebasan dari
departemen pemerintah lainnya.
4. Ordre des Experts-Comptables or OEC (Ikatan Akuntan
Publik). Di Prancis profesi akuntansi dan auditing sejak dulu telah
terpisah. Akuntan dan Auditor Prancis diwakili oleh dua lembaga yaitu OEC dan
CNCC, meski terdapat sejumlah orang yang menjadi anggota dikeduanya.
Sesungguhnya, 80% akuntan dengan kualifikasi di Prancis memiliki kedua
klasifikasi tersebut. Dua lembaga professional memiliki hubungan dekat dan
bekerja sama untuk kepentingan bersama. Kedua terlibat dalam pengembangan
standar akuntansi melalui CNC dan CRC dan keduanya mewakili Prancis di IASB.
5. Compagnie Nationale des Commisaires aux Comptes or
CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional). CNCC berada di bawah yurisdiksi
Kementrian Kehakiman. Sesuai hukum, hanya auditor eksternal yang boleh
melakukan audit dan memberikan pendapat atas laporan keuangan. CNCC menerbitkan
sebuah buku pegangan anggota yang berisi standar professional yang ekstensif.
CNCC juga menerbitkan bulletin informasi yang memberikan bantuan teknis. Audit
di Prancis umumnya sama dengan audit yang dilakukan di Negara lain. Namun
demikian, auditor di Prancis harus melaporkan kepada penuntut umum atas seluruh
kegiatan criminal yang diketahui selama proses audit.
Perusahaan Prancis melaporkan neraca, laporan laba rugi,
catatan atas laporan keuangan, laporan direktur, dan laporan auditor. Tidak
terdapat ketentuan mengenai laporan perubahan posisi keuangan atau laporan arus
kas walaupun CNCC merekomendasikan untuk membuatnya.
Untuk memberikan gambaran yang sebenarnya dan sewajarnya,
laporan keuangan harus disusun sesuai dengan peraturan dan dengan niat baik.
Dalam pengukuran akuntansi, aktiva tetap didepresiasikan menurut provisi pajak
umumnya menurut garis lurus atau saldo berganda. Persediaan harus dinilai
sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi dengan
menggunakan metode FIFO atau metode rata-rata tertimbang. Biaya penelitian yang
diamortisasi tidak lebih dari 5 tahun. Kebanyakan risiko dan ketidakpastian
dapat dicadangkan, seperti yang terkait dengan litigasi, restrukturisasi, dan
asuransi swadaya dan hal ini memungkinkan timbulnya kesempatan melakukan
perataan laba.
· JERMAN
Dalam suatu peristiwa yang besar, Hukum Perusahaan tahun
1965 mengubah sistem laporan keuangan Jerman dengan mengarah pada ide-ide
Inggris-Amerika (tetapi hanya berlaku pada perusahaan besar). Pengungkapan
lebih banyak, konsolidasi terbatas dan laporan manajemen perusahaan diwajibkan.
Laporan manajemen dan persyaratan audit tambahan menjadi ketentuan wajib
setelah pemberlakuan Undang-undang Publikasi Perusahaan Tahun 1969.
Legislasi merupakan sesuatu yang luar biasa di Jerman karena
:
1. mengintegrasikan seluruh ketentuan di Jerman
mengenai akuntansi, pelaporan keuangan, pengungkapan dan auditing ke dalam satu
undang-undang.
2. undang-undang ini bersifat sama khhususnya dengan
buku ketiga Hukum Komersial Jerman, sehingga berlaku bagi semua jenis badan
usaha, mulai dari persekutuan terbatas hingga perusahaan yang sahamnya dimiliki
public dan
3. legislasi ini utamanya adalah didasarkan pada konsep
dan praktik di Eropa.
Dua undang-undang baru diberlakukan pada tahun 1998. yang
pertama menambah sebuah paragraph baru dalam buku ketiga Hukum Komersial Jerman
sehingga memungkinkan perusahaan yang menerbitkan saham atau utang pada sebuah
pasar modal yang terorganisir untuk menggunakan prinsip akuntansi yang
diterimanya secara internasional dalam laporan keuangan konsolidasi yang
dibuatnya. Kedua memperbolehkan pendirian organisasi sector swasta untuk
menetapkan standar akuntansi atas laporan keuangan konsolidasi.
Undang-undang Akuntansi tahun 1985 secara khusus menetukan
ketentuan akuntansi, auditing dan pelaporan keuangan yang berbeda-beda menurut
ukuran perusahaan, bukan menurut bentuk organisasi. Ada tiga kelompok
ukuran-kecil, menengah dan besar – yang didefinisikan dalam jumlah dalam
neraca, jumlah penjualan per tahun, dan jumlah karyawan. Perusahaan yang
memiliki surat berharga yang diperdagangkan kepada public dan pasti berada
dalam kategori besar. Undang-undang akuntansi tahun 1985 secara khusus
menentukan isi dan bentuk laporan keuangan, yang meliputi neraca, laporan laba
rugi, catatan atas laporan keuangan, laporan manajemen,dan laporan auditor.
Ciri utama sistem pelaporan keuangan di Jerman adalah
laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan direktur pengelola perusahaan
dan dewan pengawas perusahaan. Laporan ini berisi pendapat terhadap prospek
masa depan perusahaan, dan khususnya faktor-faktor yang mengancam kelangsungan
hidup perusahaan. Auditor harus menjelaskan dan menganalisis pos-pos dalam
neraca yang memiliki pengaruh material atas posisi keuangan perusahaan. Auditor
juga harus mengevaluasi konsekuensi atas dan memberikan pertimbangan terhadap
seluruh pilihan akuntansi yang signifikan. Laporan ini dapat terdiri dari
beberapa ratus halaman untuk perusahaan Jerman yang besar. Sebagaimana
dikatakan informasi ini bersifat pribadi dan tidak tersedia untuk pemegang
saham.
· JEPANG
Akuntansi dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan
gabungan beberapa pengaruh domestic dan internasional. Untuk memahami akuntansi
di Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha dan sejarah Jepang.
Jepang merupakan masyarakat tradisional dengan akar budaya dan agama yang kuat.
Perusahaan-perusahaan Jepang saling memiliki ekuitas saham satu sama lain, dan
sering kali sama-sama memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan
ini menghasilkan konglomerasi industri yang meraksasa-yang disebut
sebagai keiretsu. Bank sering kali menjadi bagian dari kelompok
industri besar ini.
Pemerintah nasional masih memiliki pengaruh yang paling
signifikan terhadap akuntansi di Jepang. Regulasi akuntansi didasarkan pada
tiga undang-undang : hukum komersial, undang-undang pasar modal dan
undang-undang pajak penghasilan perusahaan. ketiga hukum tersebut berhubungan
dan berkaitan satu sama lain. Seorang peneliti Jepang menyebut keadaan tersebut
sebagai “sistem hukum segitiga”.
Hukum komersial diatur oleh Kementerian Kehakiman (MOJ).
Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling
memiliki pengaruh besar. Seluruh perusahaan yang didirikan menurut Hukum
Komersial diwajibkan untuk memenuhi provisi akuntansi, yang dimuat dalam
“aturan-aturan menyangkut neraca, laporan laba rugi, laporan usaha, dan skedul
pendukung perusahaan dengan kewajiban terbatas”.
Berdasarkan Hukum Komersial, laporan keuangan dan skedul
pendukung bagi perusahaan berukuran kecil dan menengah harus diaudit oleh hanya
auditor wajib. Baik audit wajib maupun independent harus melakukan audit atas
perusahaan besar. Auditor independent harus mengaudit laporan keuangan
perusahaan milik public sesuai dengan Hukum Surat Berharga. Auditor wajib tidak
perlu memiliki kuallifikasi professional tertentu dan dipekerjakan oleh
perusahaan secara purna waktu. Audit wajib memiliki focus utama pada
tindakan-tindakan manajemen yang diambil oleh para direktur dan apakah mereka
telah melakukan tugasnya sesuai dengan aturan hukum. Audit independent meliputi
pemeriksaan laporan dan catatan-catatan keuangan dan harus dilakukan oleh
akuntan public bersertifikat.
Perusahaan yang didirikan menurut Hukum Komersial diwajibkan
untuk menyusun laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam rapat
tahunan pemegang saham, yang berisi hal-hal berikut : Neraca, Laporan Laba
Rugi, Laporan Usaha, Proposal atas Penentuan Penggunaan (apropriasi) Laba
Ditahan, Skedul Pendukung.
· BELANDA
Akuntansi di Belanda memiliki beberapa paradox yang menarik.
Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan pelaporan keuangan yang relative
permisif, tetapi standar praktik professional yang sangat tinggi.
Belanda merupakan Negara hukum kode, namun akuntansinya
berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak
merupakan dua aktivitas terpisah. Lebih lanjut lagi, orientasi kewajaran
berkembang tanpa adanya pengaruh dari pasar saham. Inggris dan Amerika Serikat
telah mempengaruhi akuntansi Belanda sama seperti Negara-negara Eropa
continental lainnya, dan tidak seperti Negara continental lainnya, profesi
akuntansi memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap standard dan aturan
akuntansi.
Regulasi di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika
Undang-undang Laporan Keuangan Tahunan diberlakukan. Undang-undang tersebut
merupakan bagian dari program besar perubahan dalam bidang hukum perusahaan dan
diperkenalkan sebagian untuk mencerminkan harmonisasi hukum perusahaan di dalam
UE yang akan terjadi. Di antara provisi utama Undang-undang tahun 1970
tersebut adalah sebagai berikut :
· Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran
yang wajar mengenai posisi dan hasil keuangan selama suatu tahun, dan seluruh
pos di dalamnya harus dikelompokkan dan dijelaskan secara memadai
· Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan praktik
usaha yang baik (yaitu prinsip akuntansi dapat diterima oleh kalangan usaha)
· Dasar penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan
hasil operasi harus diungkapkan
· Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan dasar
yang konsisten dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip akuntansi
harus diungkapkan secukupnya
· Informasi keuangan komparatif untuk periode
sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang
menyertainya
Kualitas pelaporan keuangan Belanda sangat seragam. Laporan
keuangan wajib harus disusun dalam bahasa Belanda, namun dalam bahasa Inggris,
Prancis, dan Jerman dapat diterima. Laporan keuangan harus memuat hal-hal
berikut : Neraca, Laporan Laba Rugi, Catatan-catatan, Laporan Direksi, dan
Informasi lain yang direkomendasikan
Laporan arus kas tidak diwajibkan, tetapi direkomendasikan
oleh sebuah tuntunan dewan dan kebanyakan perusahaan Belanda membuatnya.
Catatan laporan keuangan harus menjelaskan prinsip akuntansi yang digunakan
dalam penilaian dan penetapan hasil dan alasan-alasan dibalik setiap perubahan
akuntansi yang dilakukan. Laporan direksi mengevaluasi posisi keuangan pada
tanggal neraca dan kinerja selama tahun keuangan. Selain itu juga memberikan informasi
mengenai kinerja yang diharapkan selama tahun keuangan yang baru dan komentar
atas setiap peristiwa setelah tanggal neraca yang signifikan. “Informasi lain
yang direkomendasikan” harus mencakup laporan auditor dan penyisihan laba untuk
tahun berjalan.
Fleksibilitas Belanda dalam pengukuran akuntansi dapat
dilihat dengan diperbolehkannya penggunaan nilai kini untuk aktiva berwujud
sperti persediaan dan aktiva yang disusutkan. Karena perusahaan-perusahaan
Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan pengukuran, dapat diduga
bahwa terdapat kesempatan untuk melakukan perataan laba. Pos-pos tertentu dapat
mengabaikan laporan laba rugi dan langsung disesuaikan terhadap cadangan dalam
ekuitas pemegang saham. Hal ini antara lain :
· Kerugian akibat bencana yang tidak mungkin atau tidak
umum diasuransikan
· Kerugian akibat nasionalisasi atau sejenis penyitaan
lainnya
· Konsekuensi akibat restrukturisasi keuangan
· INGGRIS
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang
independen dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktik
usaha. Warisan akuntansi Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris
merupakan Negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang
kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar
(pandangan yang benar dan wajar) juga berasal dari Inggris. Pemikiran dan
praktik akuntansi professional diekspor ke Australia, Kanada, Amerika Serikat
dan bekas wilayah jajahan Inggris seperti Hong Kong, India, Kenya, Selandia
Baru, Nigeria, Singapura dan Afrika Selatan.
Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris
adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang
didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktva yang disebut sebagai
undang-undang perusahaan. Undang-undang perusahaan disesuaikan, diperluas, dan
dikonsolidasikan sepanjang tahun.
Sebagai contoh, pada tahun 1981, Direktif Keempat UE
diberlakukan, menambah aturan wajib menyangkut bentuk, prinsip akuntansi dan
konvensi dasar akuntansi. Hal ini memperkenalkan bentuk standar laporan
keuangan di Inggris untuk pertama kalinya. Perusahaan dapat memilih bentu
alternative neraca dan empat bentuk akun laba rugi. Undang-undang tahun 1981
juga menetapkan lima prinsip dasar akuntansi :
1. Pendapatan dan beban harus ditandingkan menurut
dasar akrual
2. Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam
setiap kategori aktiva dan kewajiban dinilai secara terpisah
3. Prinsip konversatisme (kehati-hatian) diterapkan,
khususnya dalam pengakuan realisasi laba dan seluruh kewajiban dan kerugian
yang diketahui
4. Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten dari
tahun ke tahun diwajibkan
5. Prinsip kelangsungan usaha diterapkan untuk
perusahaan yang menggunakan akuntansi
Berikut enam (6) badan akuntansi di Inggris yang berhubungan
dengan komite konsultatif badan akuntansi yang berdiri pada tahun 1970 :
1. Institut Akuntan berijin resmi di Inggris dan di
Wales (The Institute of Chartered Accountants in England and Wales – ICAEW)
2. Institut Akuntan berijin resmi di Irlandia (The
Institute of Chartered Accountants in Ireland - ICAI)
3. Institut Akuntan berijin resmi di Skotlandia (The
Institute of Chartered Accountants in Scotland – ICAS)
4. Asosiasi Akuntansi berijin resmi dan bersertifikat
(The Association of Chartered Certified Accountants – ACCA)
5. Institut Akuntan Manajemen berijin resmi (The
Chartered Institute of Manajement Accountans – CIMA)
6. Institut Keuangan dan Akuntansi Publik berijin resmi
(The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy (CIPFA)
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling komperhensif
di dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup : Laporan direksi, Laporan laba dan
rugi dan neraca, Laporan arus kas, Laporan total keuntungan dan kerugian yang
diakui, Laporan kebijakan akuntansi, Catatan atas referensi dalam laporan
keuangan dan Laporan auditor
Laporan direksi membahas kegiatan usaha yang utama,
pembahasan atas operasi dan kemungkinan pengembangan, peristiwa-peristiwa
penting setelah tanggal neraca, dividen yang diusulkan, nama-nama anggota dewan
direksi dan besarnya kepemilikan saham, serta kontribusi politik dan amal yang
dilakukan.
Sifat lain pelaporan keuangan di Inggris adalah bahwa
perusahaan berukuran kecil dan menengah dikecualikan dari banyak kewajiban
pelaporan keuangan. Undang-undang Perusahaan menetapkan kriteria ukuran. Secara
umum, perusahaan berukuran kecil dan menengah diperbolehkan untuk menyusun akun
yang diringkas beserta informasi wajib tertentu dalam jumlah minimum. Kelompok
usaha yang berukuran kecil dan menegah dikecualikan dari penyusunan laporan
konsolidasi.
· AMERIKA SERIKAT
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan sektor
swasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting
Standards Boardi-FASB), tetapi sebuah lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar
Modal atau Securities Exchange Commission-SEC) juga memiliki kekuasaan
untuk menetapkan standarnya sendiri.
Hingga tahun 2002, Institut Amerika untuk Akuntan Publik
Bersertifikat (American Intitute of Certified Public Accountants – AICPA),
badan sektor swasta lainnya, menetapkan standar auditing. Pada tahun itu, Badan
Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik (Public Company Accounting Oversight
Board- PCAOB) didirikan dengan kekuasaan yang luas untuk mengatur audit
dan auditor perusahaan publik. PCAOB adalah sektor swasta yang diawasi oleh
SEC.
Sistem AS tidak memiliki kekuatan hukum secara umum
mengenai penerbitan laporan keuangan yang diaudit secara periodic. Perusahaan
di AS dibentuk berdasarkan hukum Negara bagian, bukan hukum federal.
Meskipun memiliki kekuasaan hukum untuk menentukan standar
akuntansi dan pelaporan untuk perusahaan publik, SEC tetap bergantung pada
sektor swasta yang menetapkan standar tersebut. SEC bekerjasama dengan FASB dan
memberikan tekanan bila melihat FASB bergerak terlalu pelan atau ke arah yang
salah. Beberapa kali SEC menunda atau membatalkan kebijakan atau memberlakukan
ketentuannya sendiri.
SEC merupakan badan pengatur independen, yang berarti
Kongres dan presiden tidak memiliki pengaruh langsung terhadap kebijakan yang
diambil. Meskipun demikian, lima komisaris SEC purna waktu ditunjuk oleh
presiden dan dikonfirmasi oleh Senat dan SEC hanya memiliki kekuasaan yang
diserahkan oleh Kongres melalui anggaran dasarnya.
Laporan keuangan tahunan yang semestinya dibuat oleh sebuah
perusahaan AS yang besar meliputi komponen berikut ini :
o Laporan menajemen
o Laporan auditor independen
o Laporan keuangan utama (laporan laba rugi, neraca,
laporan arus kas, laporan laba komprehensif, dan laporan ekuitas pemegang
saham)
o Diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasi dan
kondisi keuangan
o Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh
paling penting terhadap laporan keuangan
o Catatan atas laporan keuangan
o Perbandinagan data keuangan tertentu selama lima
tahun atau sepuluh tahun
o Data kuartal terpilih
2. AKUNTANSI KOMPARATIF II
Dalam akuntansi komparatif I di atas telah membahas
akuntansi di enam Negara dengan perekonomian yang tergolong maju. Seluruhnya
memiliki mekanisme untuk pengembangan standar akuntansi dan auditing yang telah
tertata baik dan tuntunan yang komprehensif terhadap pelaporan keuangan dan
aktivitas audit. Negara-negara yang diamati dalam akuntansi komparatif II
umumnya sering disebut sebagai Perekonomian yang Berkembanng. Negara-negara
tersebut adalah Republik Ceko, Republik Rakyat Cina (Cina), Republik Cina
(Taiwan), dan Meksiko.
EMPAT SISTEM AKUNTANSI NASIONAL
· REPUBLIK CEKO
Akuntansi di Republik Ceko telah berubah arah selama
beberapa kali pada abad ke – 20, yang mencerminkan sejarah politiknya. Praktik
dan prinsip akuntansi mencerminkan praktik dan prinsip akuntansi yang dianut
Negara-negara Eropa yang berbahasa Jerman hingga akhir Perang Dunia II.
Kemudian, karena perekonomian terencana oleh pusat sedang dibangun, praktik
akuntansi didasarkan pada model Soviet. Kebutuhan administrasi berbagai
pemerintah pusat dipenuhi melalui karakteristik seperti daftar akun yang
seragam, metode akuntansi yang detail dan laporan keuangan yang seragam, yang
wajib dibuat oleh seluruh perusahaan.
Akuntansi di Ceko dipengaruhi oleh Hukum Komersial, Undang-undang
akuntansi, dan Keputusan Kementrian Keuangan. Bursa Efek memiliki pengaruh yang
kecil dan meskipun Hukum Komersial berasal dari Jerman, peraturan pajak tidak
berpengaruh secara langsung. Penyajian benar dan wajar yang diatur dalam
undang-undang akuntansi dan diambil dari Direktif UE diinterpretasikan dengan
maksud bahwa akun pajak dan akun keuangan diperlukan secara beda. Undang-undang
auditor disahkan pada tahun 1988. Suatu audit atas laporan keuangan diwajibkan
untuk seluruh perusahaan perseroan dan perusahaan dengan kewajiban terbatas
yang besar.
Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri dari :
Neraca, Akun laba dan rugi (laporan laba rugi) dan Catatan. Laporan
keuangan disetujui dalam rapat tahunan pemegang saham. Perusahaan yang sahamnya
tercatat juga diharuskan untuk menyajikan laporan keuangan per
kuartal.perusahaan-perusahaan di Ceko juga memiliki opsi untuk menggunakan IAS
/ IFRS atau standar akuntansi Ceko pada saat menyusun laporan keuangan
konsolidasi. Namun demikian, perusahaan yang tercatat dalam Pasar Utama Bursa
Efek Praha diwajibkan untuk menyusun laporan keuangan yang diaudit sesuai
dengan IAS / IFRS.
· REPUBLIK RAKYAT CINA (CINA)
Akuntansi di Cina memiliki sejarah yang panjang.
Berfungsinya akuntansi dalam hal pertanggung jawaban dapat dilacak jauh ke
belakang hingga tahun 2200 SM selama masa Dinasti Hsiu dan sejumlah dokumen
menunjukkan bahwa akuntansi digunakan untuk mengukur kekayaan dan membandingkan
pencapaian di kalangan bangsawan dan putrid-putri pada amasa Dinasti Xia (tahun
2000-1500SM). Konfusius muda (551-479SM) dulunya pernah menjadi seorang manajer
gudang dan tulisannya menyebutkan bahwa pekerjaannya meliputi akuntansi yang
seharusnya- membuat catatan pengeluaran dan penerimaan setiap harinya. Diantara
ajaran-ajaran Konfusius terdapat keharusan untuk memelihara sejarah, dan
catatan akuntansi dipandang sebagai bagian dari sejarah tersebut.
Karakteristik akuntansi di Cina saat ini berasal dari
pendirian Republik Rakyat Cina pada tahun 1949. Cina menerapkan suatu
perekonomian terencana yang sangat terpusat, yang mencerminkan prinsip-prinsip
Marxisme dan pola-pola yang dianut Uni Soviet. Negara mengendalikan
kepemilikan, hak untuk menggunakan dan distribusi seluruh alat produksi dan
memberlakukan perencanaan dan kendali yang kaku atas perekonomian. Produksi
merupakan prioritas perusahaan-perusahaan milik Negara yang paling atas.
Penjualan dan penentuan harganya ditentukan oleh pihak perencana yang berwenang
dan pendanaan serta pembiayaan produk diatur oleh departemen keuangan Negara.
Berdasarkan sistem ini, tujuan akuntansi adalah untuk memenuhi kebutuhan Negara
atas perencanaan dan pengendalian ekonomi. Satu kelompok akun yang standar
dikembangkan untuk mengintegrasikan informasi ke dalam rencana ekonomi
nasional. Sistem akuntansi yang seragam berisi seluruh aturan akuntansi yang
mencakup semua hal yang wajib diikuti oleh perusahaan-perusahaan milik Negara
di seluruh Negara Cina.
Pada tahun 1992, Kementrian Keuangan mengeluarkan Standar
Akuntansi untuk Perusahaan Bisnis (Accounting Standards for Business
Enterprises- ASBE), suatu kerangka dasar konseptual yang dirancang untuk
menuntun perkembangan standar akuntansi yang baru. Pada akhirnya standar ini
berupaya untuk mengharmonisasikan praktik domestic dan mengharmonisasikan
praktik di Cina dengan praktik Internasional. Efektif per tanggal 1 Juli 1993,
ASBE merupakan sebuah peristiwa besar dalam upaya Cina untuk menuju sebuah perekonomian
pasar.
Setelah penerbitan ASBE, Kementrian Keuangan mengganti lebih
dari 40 sistem penyeragaman akuntansi (untuk berbagai industri dan jenis
kepemilikan) dengan 13 sistem akuntansi berdasarkan industri dan dua sistem
akuntansi berdasarkan kepemilikan. Sistem-sistem ini dianggap memiliki sifat
sementara hingga standar akuntansi khusus dapat diberlakukan untuk seluruh
perusahaan yang beroperasi di Cina. Namun secara perlahan sistem-sistem
tersebut dihapuskan.
Komite Standar Akuntansi Cina didirikan pada tahun 1998 sebagai
badan yang berwenang di bawah kementrian keuangan yang bertanggung jawab untuk
mengembangkan standar akuntansi. Proses penetapan standar ini mencakup
pembaguan tugas melakukan penelitian kepada sejumlah gugus tugas, penerbitan
draf eksposur dan dengar pendapat umum.
Periode akuntansi diwajibkan untuk sama dengan tahun
kalender. Laporan keuangan terdiri dari : Neraca, Laporan laba rugi, Laporan
arus kas, Catatan atas laporan keuangan, dan Penjelasan kondisi keuangan
· REPUBLIK CINA (TAIWAN)
Hukum Akuntansi komersial, yang diamandemen pada tahun 1987,
mengatur catatan akuntansi dan laporan keuangan di Taiwan. Hukum tersebut
berlaku bagi perusahaan-perusahaan yang didirikan berdasarkan Hukum Perusahaan
dan Aturan Bisnis, kecuali untuk persekutuan kecil atau perusahaan
perseorangan. Hukum tersebut menetapkan bahwa catatan, akuntansi harus disimpan
dan mengatur bentuk provisi dasar laporan keuangan, catatan dan pengungkapan
lainnya. Ketentuan lain meliputu akuntansi dasar akrual dan periode fiscal
tahun kalender. Hukum itu juga menekankan akuntansi keuangan berbeda dari
akuntansi pajak.
Standar akuntansi ditetapkan oleh Komite Standar Akuntansi
Keuangan (Financial Accounting Standards Committee- FASC) dari Lembaga
Pengembangan dan Penelitian Akuntansi (Accounting Research and Development
Foundation-ARDF). ARDF yang dibentuk untuk meningkatkan level studi akuntansi,
memajukan perkembangan standar akuntansi dan auditing dan membantu perusahaan
industry dan komersial untuk memperbaiki sistem akuntansinya. ARDF merupakan
lembaga swasta Nirlaba, tetapi diawasi oleh Kementerian Keuangan. FASC
yang juga didirikan pada tahun 1984, mengikuti proses pemeriksaan yang sama
dengan FASC AS.
Hukum Akuntansi Komersial mewajibkan laporan keuangan
berikut ini : Neraca, Laporan laba rugi, Laporan peribahan ekuitas pemilik,
Laporan arus kas dan Catatan
Catatan harus mengungkapkan informasi berikut ini :
· Ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan
· Alasan – alasan perubahan atas kebijakan akuntansi
dan pengaruhnya terhadap laporan keuangan
· Hak kreditor terhadap aktiva tertentu
· Komitmen dan kewajiban kontinjensi yang berjumlah
material
· Pembatasan atas pembagian laba
· Peristiwa penting yang berkaitan dengan ekuitas
pemilik
· Peristiwa setelah tanggal neraca yang penting
· Pos-pos lain yang memerlukan penjelasan untuk
menghindari kesan kesalahpahaman atau yang memerlukan klarifikasi untuk
membantu dalam menyajikan laporan keuangan secara wajar
· MEKSIKO
Meksiko merupakan Negara berbahasa Spanyol dengan penduduk
terbanyak di dunia dan Negara dengan penduduk terbanyak kedua di Amerika Latin
(setelah Brazil yang berbahasa Portugis). Meksiko memiliki secara umum
perekonomian pasar bebas : Perusahaan yang dimiliki atau dikendalikan
pemerintah mendominasi perminyakan dan sarana umum, sedangkan perusahaan swasta
mendominasi industry manufaktur, konstruksi, pertambangan, hiburan dan jasa.
Hukum Komersial Meksiko dan hukum pajak penghasilan berisi
ketentuan-ketentuan mengenai pembuatan ringkasan catatan akuntansi tertentu dan
penyusunan laporan keuangan, namun pengaruh keuangan keduanya terhadap
pelaporan keuangan secara umum terbilang minimal. Institut Akuntan Publik
Meksiko menerbitkan standar akuntansi dan auditing di Meksiko. Standar
akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip Akuntansi yang berada di
bawah institute tersebut; sedangkan standar auditing merupakan tanggung
jawab Komisi Prosedur dan Standar Auditing.
Tahun fiscal perusahaan Meksiko harus bersamaan dengan tahun
kalender. Laporan keuangan konsolidasi komparatif harus disusun, terdiri dari :
Neraca, Laporan laba rugi, Laporan perubahan ekuitas pemegang saham, Laporan
perubahan posisi keuangan dan Catatan.
Laporan keuangan harus disesuaikan terhadap inflasi.
Pengaruh penyesuaian tersebut disajikan dalam laporan perubahan ekuitas
pemegang saham. Format laporan perubahan posisi keuangan mirip dengan laporan
perubahan arus kas dan dibagi mennjadi aktivitas operasi, investasi dan
pembiayaan.
Catatan merupakan bagian integral laporan keuangan dan
mencakup berikut ini:
· Kebijakan akuntansi perusahaan
· Kontinjensi dalam jumlah material
· Komitmen pembelian aktiva dalam jumlah besar atau
berdasarkan kontrak sewa guna usaha
· Detail utang jangka panjang dan kewajiban dalam mata
uang asing
· Pembatasan terhadap dividen
· Jaminan
· Program pensium karyawan
· Transaksi dengan pihak berhubungan istimewa
· Pajak penghasilan
Baik metode akuntansi pembelian dan penyatuan kepemilikan
untuk penggabungan usaha dapat digunakan, tergantung pada keadaannya. Goodwill
diamortisasi terhadap laba selama periode ekspektasi manfaat, yang dibatasi
selama 20 tahun. Akuntansi tingkat harga umum digunakan di Meksiko. Biaya
Historis aktiva nonmoneter disajikan ulang berdasarkan daya beli terkait dengan
menerapkan faktor yang diambil dari Index Harga Konsumen Nasional.
DAFTAR PUSTAKA
Frederick D.S. Choi, dan Gary K. Meek,International
Accounting, Jakarta: Salemba Empat,2005.
No comments:
Post a Comment